Video ART di Batam Babak Belur Dianiaya Majikan & Rekan Kerja! Wajah Bonyok Kini Terbaring di RS

By KEJADIAN HARI INI CHANNEL 8 views 5 hours ago
Nasib sial terpaksa harus diterima Intan, seorang Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah elit kawasan Batam, Kepulauan Riau. Wajahnya bonyok seusai diduga menjadi korban penganiayaan oleh majikan dan juga rekan kerjanya. Dalam rekaman video yang beredar, tampak wajah korban terutama di bagian mata lebam dan bagian bibirnya mengalami bengkak. Kini Intan dilaporkan terbaring di Rumah Sakit Elisabeth Batam, untuk menjalani pengobatan lebih lanjut. Diberitakan sebelumnya, penganiayaan ART di Batam ini awalnya diawali dari laporan korban kepada Paguyuban Flobamora Batam. Laporan itu kemudian ditanggapi serius oleh paguyuban korban dengan mendatangi langsung tempat korban bekerja. Menurut pengakuan Jesicha, salah satu anggota Flobamora, korban awalnya mengirim pesan melalui hp tetangga. Saat itu korban mengaku mengalami penganiayaan yang dilakukan majikan. Bahkan diketahui saat itu majikan korban sampai meminta rekan kerja Intan untuk turut menganiaya dirinya. Atas kejadian itu, majikan laki-laki dari korban dilaporkan kabur ketika tim mendatangi rumahnya, sementara istri bersama rekan kerja Intan berhasil dijumpai. Kasus dugaan penganiayaan ini kemudian dilaporkan oleh Ketua Tim Flobamora Batam, Yulius ke kantor Polisi. Terkini polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut atas laporan tersebut. Motif Penganiayaan ART di Batam Terungkap, Dipicu Masalah Anjing Motif penganiayaan terhadap Intan, seorang Asisten Rumah Tangga (ART) di kawasan elite Taman Golf Sukajadi, Batam, perlahan mulai terkuak. Polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus penganiayaan ART di Batam ini. Keduanya yakni Roslina–majikan wanita, dan Merlin–rekan kerja sesama ART. ART di Batam Babak Belur Dianiaya Majikan Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri menyebut, motif penganiayaan ART di Batam ini berawal dari hal sepele. Anjing peliharaan majikan berkelahi dengan anjing lain dan mengalami luka. Hal itu dikarenakan kelalaian korban menutup kandang hewan peliharaan sang majikan. “Lupa ditutup kandangnya, sehingga binatang peliharaan (anjing) berkelahi dan terluka. Hal itu membuat majikan geram dan melampiaskan amarah kepada korban,” ungkap Debby dalam konferensi pers, Senin (23/6/2025) sore di Mapolresta Barelang. Ledakan emosi sang majikan, bernama Roslina ini berubah menjadi aksi kekerasan fisik. Ia tega memukul korban, membenturkan kepala korban ke dinding, bahkan memerintahkan ART lain di rumahnya bernama Merlin untuk ikut melakukan penganiayaan. “Tersangka M mengaku ikut memukul karena diperintah oleh majikan. Ia juga sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya. Meski pemicu awalnya soal anjing, polisi menduga kekerasan terhadap ART di Batam ini sudah terjadi berkali-kali dan tak hanya karena insiden hewan peliharaan. Korban disebut kerap mendapat perlakuan kasar jika dianggap melakukan kesalahan sekecil apa pun. Dari hasil setrika yang dianggap tidak rapi hingga telat bangun pagi. Polisi saat ini masih mendalami kemungkinan adanya kekerasan terstruktur dan sistemik termasuk eksploitasi, kekerasan psikis, dan pelanggaran hak ketenagakerjaan.
Latest Videos About Us FAQ Terms of Service Copyright Cookie Privacy Contact
© 2025 Febspot. All Rights Reserved.